Nama Lengkapnya, Dimas Prasetyo Muharram. Saya mengenal Dimas dari tahun 2013 karena sama-sama ikut ASEAN Blogger Festival Indonesia di Solo waktu itu. Selebihnya saya mengenal lulusan Sastra Inggris 2012 ini sebagai penggemar Manchester United.

Dan ini dia, saya juga mengenal Dimas sebagai salah satu founder Karya Tuna Netra. Hari Selasa kemarin (05/04/2016), saya bertemu kedua kalinya dengan Mas Dimas di acara: RIAT Gathering (Sosialisasi Pelatihan Internet Bagi Tunanetra).

Dimas-Kartunet-Ahmed-Tsar-RIAT
Saya dan Dimas, Founder Kartunet di acara RIAT Gathring kemarin (Dokumentasi Sari Novita)

Pria yang juga berprofesi sebagai trainer ini hadir menjadi narasumber bersama founder Kartunet lainnya, Rico. “Sekarang, Alhamdulillah Kartunet di-support oleh keluarga Atmanto melalui Rumah Internet Atmanto (RIAT). untuk mengadakan sebuah kegiatan yaitu berupa pelatihan internet, khususnya internet marketing untuk teman-teman penyandang disabilitas penglihatan,” kata Mas Dimas dalam sambutannya.

Bagi Dimas dan kawan-kawannya di Kartunet, komputer beserta internetnya merupakan revolusi besar yang mengatasi keterbatasan visual dan juga membuka peluang digital untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.

Bagi RIAT, revolusi besar kawan-kawan Kartunet harus diwujudkan. “…apalagi Presiden Jokowi sudah mencanangkan Indonesia Revolusi Digital maka dari itu keluarga Atmanto ingin berpartisipasi besama-sama memberikan kesempatan kawan-kawan Kartunet untuk mengenalkan teknologi khususnya internet ke teman-temannya yang belum bisa,” ujar Amy Atmanto, istri Indar Atmanto (penggagas Rumah Internet Atmanto).

Boot Camp

Menurut Faiz Atmanto, Founder RIAT, nantinya Rumah Internet Atmanto akan ada program pemberdayaan meliputi: Pelatihan pengenalan komputer dan internet bagi masyarakat disabilitas visual, pelatihan online e-commerce serta pelatihan pengembangan websites crowdfunding.

“Program-program tersebut sesuai dengan misi RIAT, yaitu menyediakan solusi praktis permasalahan yang dihadapi masyarakat dsabilitas visual dengan bantuan teknologi agar masyarakan disabilitas itu memberikan nilai lebih kepada lingkungan masyarakat luas,” kata Faiz Atmanto.

Nantinya Dimas dan kawan-kawan Kartunet akan mengemas seluruh program itu dalam kegiatan Boot Camp “pelatihan Boot Camp direncanakan akan berlangsung selama seminggu. Kami Kartunet sedang dalam proses menyusun kurikulumnya. Jumlah peserta dalam satu batch direncanakan 10 penyandang disabilitas tunanetra,” kata Dimas menerangkan mekanisme pelatihan di RIAT.

Acara RIAT Gathering ini juga dihadiri putri Gus Dur dan juga sahabat Amy Atmanto, Yenny Wahid. “Menurut saya, kawan-kawan Kartunet di RIAT adalah PR (Public Relations). Ini lho yang kawan-kawan disabilitas visual butuhkan, jadi mereka hanya perlu difasilitasi saja,” katanya kepada para Media dan Blogger.

Yenny-Wahid-Amy-Atmanto-Faiz-Dimas-RIAT
Dari kiri ke kanan: Ibu Amy Atmanto, Mas Rico Kartunet, Mas Faiz Kartunet Ibu Yenny Wahid, Madame Yullie Grillon (istri Duta Besar Paraguay untuk Indonesia)  dan Mas Dimas | Dokumentasi Pribadi

Alamat Rumah Internet Atmanto (RIAT) sendiri berada di Jalan Pengadegan Utara Rt: 10/02 No: 14 Jakarta Selatan. Rencananya kegiatan bersama antara kawan-kawan Kartunet dengan RIAT bisa dipantau di begadang.co.id.