Media Dan Blogger Diundang Ke Acara Workshop Teknologi 3 Carrier Aggregation Dari Smartfren| Dokumen Pribadi

Di tahun 2016 Smartfren akan mempunyai “lintasan sirkuit” balapan Formula 1. Tidak saja mempunyai lintasannya, namun juga memiliki kartu SIM dan handset “secepat” mobil F1. Kalau sudah cepat nanti hasilnya akan seperti ini.

Bisa sekaligus men-download dengan waktu 15 second dari smartphone, 10 foto yang masing-masing foto berukuran 21 MP. Bisa sekaligus men-download dengan waktu 38 second dari drive cloud, dokumen presentasi berukuran 200 MB. Dan, bisa lancar streaming video berkualitas 10 Mbps HD dalam kondisi sinyal tidak baik.

Sebenarnya Smartfren sudah mempunyai “lintasan balap” (baca: Jaringan) 4G LTE sejak Agustus 2015. Nah sejak awal tahun 2016, Smartfren meningkatkan “lintasan balap” menjadi “lintasan sirkuit” 4G LTE Advanced.

Perbedaan utama antara “lintasan balap” dan “lintasan sirkuit” ada pada fitur Carrier Aggregation (C A). C A adalah komponen teknologi LTE Advanced yang berfungsi sebagai manajemen lalu lintas multi frekuensi.

“Carrier Agregation adalah kebutuhan mendasar Smartfren untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G LTE Advanced,” kata Christian Daiegnault, Chief Technical Officer PT Smartfren Telecom di Smartfren Technology Innovation Center, BSD City, Tangerang (Jum’at, 17 Juni 2016).

Christian-Daiegnault-Chief-Technical-Officer-PT-Smartfren-Telecom
Christian Daiegnault, Chief Technical Officer PT Smartfren Telecom | Dokumen Pribadi

“Smartfren terus meningkatkan kualitas jaringannya serta menambah cakupannya (coverage). Mulai bulan ini untuk meningkatkan kualitas jaringan, Smartfren memperkenalkan teknologi 3 Carrier Aggregation. Sedangkan  untuk menambah cakupan, Smartfren membawa teknologi Voice Over WiFi,” lanjut Christian dalam acara Workshop Teknologi 3 Carrier Aggregation Dari Smartfren.

Uji Coba

Di kesempatan acara yang sama, Smartfren bersama Nokia dan Qualcomm menguji coba cara kerja teknologi 3 Carrier Aggregation.dan Voice Over WiFi. Uji coba kedua teknologi itu sukses dilakukan.

3-Carrier-Aggregation-Smartfren
Gambar ini mengilustrasikan pada saat uji coba 3 C A, yaitu 3 kecepatan spektrum frekuensi disatukan menjadi sangat cepat | Dokumen Pribadi

“Di awal tahun 2016 kemarin, teknologi 2 C A Smartfren sudah live, sudah bisa digunakan dengan handset LTE Cat 6 (teknologi 2 kanal). Di bulan Juni ini, jaringan LTE Advanced salah satu fiturnya bisa mendukung 3 Carrier Agregation,” ujar VP Special Project Network Smartfren, Munir.

Uji coba tersebut menggunakan Mobile Testing Prototipe Smartphone (MTP/S). MTP/S juga dikenal sebagai perangkat prototipe smartphone yang ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 820 dan beroperasi pada jaringan 4G LTE Advanced Smartfren serta menggunakan teknologi LTE Advance Nokia Network.

VP-Special-Project-Network-Smartfren-Munir
VP Special Project Network Smartfren, Munir | Dokumen Pribadi

“Smartfren selalu komitmen bahwa teknologi 3 C A secepatmya akan dipasang di semua BTS agar bisa beroperasi melayani pelanggan. 3 C A akan meningkatkan kecepatan berinternet up to 200 Mbps, bahkan sampai di atasnya,” lanjut Munir sembari mendemokan 3 C A di hadapan Media dan Blogger.

Di fitur 3 Carrier Aggregation nantinya Smartfren akan mengkombinasikan sekaligus mengumpulkan spektrum 10 MHz di FDD 850MHz dan spektrum 10 MHz + 20 MHz di TDD 2.3GHz, dalam satu kanal. Bentuk penyederhanaan 3 C A ini tidak akan terlaksana kalau tidak ada dukungan dari Nokia dan Qualcomm.

Dukungan pertama 3 C A Smartfren datang dari Nokia. Sejak komersialisasi 2 Carrier Aggriegation LTE dari tahun 2013 versi The 3rd Generation Partnership Project (3GPP), Nokia sudah turut serta mengembangkan infrastruktur jaringan 4G LTE.

“Di Indonesia hanya Smarfren satu-satunya operator yang menerapkan fitur 2 Carrier Aggriegation bekerjasama dengan Nokia dan akan berlanjut ke 3 C A mulai bulan ini,” papar Ripudaman Lamba, Head of Customer Team Nokia Networks dalam presentasinya.

Ripudaman-Lamba-Head-of-Customer-Team-Nokia-Networks
Ripudaman Lamba, Head of Customer Team Nokia Networks | Dokumen Pribadi

“Di Nokia, teknologi manajemen Carrier Agregation kami namakan Nokia Smart Scheduler dan Small Cell. Nokia Smart Scheduler mengizinkan operator mengalokasikan kecepatan daya internet dari tiga spektrum frekuensi yang telah disatukan di satu kanal tanpa harus handover (berganti frekuensi secara manual),” lanjut Ripudaman Lamba.

Video Ilustrasi Singkat Tentang Carrier Aggregation Dari Qualcomm

Dukungan kedua 3 C A Smartfren datang dari Qualcomm. Menurut Shennedy Ong (Country Director Qualcomm Indonesia), saat ini di end user semakin membutuhkan teknologi terkini untuk itu service di device handsetnya juga makin lama makin berkembang. Semua high services itu membutuhkan jaringan terintegrasi yang harus ditenagai dari LTE Advance dan teknologi dari Qualcomm.

Shennedy-Ong-Country-Director-Qualcomm-Indonesia
Shennedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia | Dokumen Pribadi

“Beberapa produk Qualcomm sudah support 4G dari seri 500, 400, 600 sampai yang paling tinggi seri 800. Seri 435 sampai seri terakhir dibuat, sudah support 4G+ atau LTE Advanced. Semua prosesor itu sebagian sudah digunakan oleh Smartfren di tipe-tipe Andromax yang sudah men-deliver VoLTE dan 2 Carrier Agregation. Untuk itu, Qualcomm dengan beberapa platformnya siap mendukung komersialisasi 3 Carrier Aggregation Smartfren di akhir tahun 2016 ini,” kata Shennedy Ong.

Video Ilustrasi Singkat Tentang Carrier Aggregation Dari Qualcomm