Di usianya yang tujuh tahun, keajaiban masih terus saja diberikan Xiaomi. Mantranya yang terkenal adalah harga terjangkau sekaligus berkualitas. Mantra itu menjungkirbalikkan logika di ungkapan: Ada harga, ada kualitas. Karena telah melawan logika umum persona branding, maka mantra Xiaomi ini bisa disebut sebagai salah satu cara brand hacking.
Barangkali bisa ditelusuri asal muasal mengapa Xiaomi berani melakukan brand hacking seperti itu. Sebelum populer berbagai gadget dari Xiaomi, branding (baca: stigma) yang terkenal terlebih dahulu dari negara Tionghoa (negeri tempat berdirinya Xiaomi) adalah: Negeri tempat barang-barang tiruan yang berharga murah.
Stigma itu mengandung dua potensi ekonomi. Maksudnya, ada 2 keunggulan di stigma itu yaitu barang tiruan sekaligus murah harganya. Dalam hal ini, stigma tersebut bukan lagi dipandang sebagai celaan tetapi malah sebaliknya yaitu pengakuan nomor dua. Nomor satunya, waktu itu masih dipegang: Ada harga, ada kualitas.
Kunci dari mengapa ada barang tiruan yang murah harganya, ada di satu dari tiga jalur kegiatan ekonomi. Yakni, tenaga produksi yang begitu banyak dan murah di Tionghoa. Kunci ini merupakan konsekuensi logis dari penduduk Tionghoa merupakan jumlah terbanyak nomer satu dari negara-negara dunia.
Sampai di sini, datanglah Xiaomi melakukan brand hacking. Formula asal yaitu barang tiruan sekaligus murah harganya, diubah menjadi barang tiruan BERKUALITAS sekaligus murah harganya. Belakangan menjadi: Barang BERKUALITAS sekaligus terjangkau harganya.
Bagaimana melakukan perubahan tersebut? Tentu yang pertama dilakukan adalah FOKUS. Maksudnya Xiaomi memilih memproduksi gadget tidak asal barang diproduksi. Gadget yang ditiru adalah IPhone dengan melakukan diferensiasi. Tapi yang menarik bukan di diferensiasi apalagi di bagian memotong cost produksi, dua hal itu memang sudah menjadi ciri khas Xiaomi karena berkah di negerinya yaitu berupa bonus demografi.
Menularkan. Nah ini dia yang menariknya. dari Xiaomi ketika melakukan brand hacking. Berangkat dari pertanyaan: Bagaimana cara menularkan ‘bonus demografi’ di proses produksi Xiaomi ke dua jalur kegiatan ekonomi lainnya? Sampai di sini, barulah dipahami mengapa Xiaomi besar karena MiFans terutama di negara India, Rusia dan Indonesia.
MiFans
Pengumuman Steven Shi belum selesai mengenai total jumlah MiFans di Indonesia, Di panggung utama The Hall Senayan City Mall Jakarta, pria yang juga menjabat Xiaomi Indonesia Country Manager ini menyatakan 350 ribu adalah total jumlah MiFans di Indonesia yang tersebar di 32 kota.
“Untuk itu sebagai ucapan terimakasih dan untuk melayani kebutuhan MiFans, kami persembahkan 15 Authorized Mi Store dan 46 Mi Services Center sampai akhir tahun 2017 yang tersebar di kota-kota Indonesia,” lanjutnya di hadapan Media, MiFans dan Blogger Rabu kemarin.
Jumlah total MiFans di Indonesia inilah yang disebut bonus demografi. Lengkapnya, bonus demografi tanpa batas negara antara negara produsen Xiaomi dengan negara konsumennya.
Secara singkat, bonus demografi adalah kelebihan penduduk usia produktif yang mencapai lebih 60 persen. Bedanya di negara produsen, sebagian bonus demografinya digunakan membuat sesuatu. Sedangkan di negara konsumen, sebagian bonus demografinya dimanfaatkan untuk menjual dan memakai sesuatu itu..
Inovasi Untuk Semua Orang
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana caranya agar mereka generasi bonus demografi mau menjual dan memakai produk Xiaomi? Salah satu caranya adalah berinovasi tiada henti dan inovasi tersebut berguna untuk semua orang. Rangkumannya ada di mantra: Harga terjangkau sekaligus berkualitas.
Tentu ada cara lain yaitu menjaga hubungan dengan Mifans seperti membuka Authorized Mi Store dan Mi Services Center di Indonesia serta menjalin komunikasi di aplikasi Android MiCommunity dan di channel-channel Media Sosial Xiaomi.
Kuncinya tetap, setiap tahun Xiaomi melepas smartphone resminya di Indonesia lebih dari satu seri dengan inovasi baru dan harga terjangkau. Misal di tahun 2017, diluncurkan seri Redmi Note 4, Redmi Note 4X, Redmi 4A dengan varian-variannya. Dan yang terakhir Rabu kemarin, diumumkan Mi A1 resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 3.099.000 serta mulai dipasarkan 2 Oktober 2017 hanya di Lazada dan di Erafone mulai 8 Oktober 2017.
Karena inovasi dan harganya yang terjangkau inilah, setiap produk smartphone terbaru Xiaomi selalu dinantikan oleh MiFans. “Sejak resmi diluncurkan di India awal Septermber ini, ada permintaan yang luar biasa dari para MiFans untuk membawa Mi A1 ke Indonesia. mereka sampai membuat Trending Topic Indonesia (TTI) di Twitter dengan hastag #BawaMiA1keIndonesia,” kata Donovan Sung (Director of Product Management and Marketing Xiaomi Global).

Ini contoh cuitan #BawaMiA1keIndonesia di Twitter dari salah satu MiFans yang mengambarkan inovasi Mi A1 “Mau Min, buru lah, jangan kelamaan. Harganya juga jangan dimahalin. Siapa yang gak mau, hp rasa Google Pixel tp impresinya kaya aipon.” celetuk Abdul Salim Sawal. Oleh Donovan, cuitan ini ditanggapi dengan memperkenalkan tiga hal utama inovasi yang membungkus Mi A1: Big Display, Dual Camera dan Full Metal Body.
Desain
“Ada tiga warna varian desain yang membuat Mi A1 begitu indah dilihat. Black, Rose Gold dan Gold,” ujar Donovan. “Masing-masing varian desain rangkanya full metal dengan keempat ujungnya membulat sehingga nyaman digenggam,” lanjutnya. Desain Mi A1 juga tidak memperlihatkan garis pemisah antara part per part sambungan rangka depan dan belakang sehingga nampak terlihat elegan.
Desain rangka depan Mi A1 dibekali dengan layar 5,5 Full HD dengan kaca anti gores, Corning Gorilla Glass. (Penampakan sisi depan hampir mirip smartphone Google Pixel). Sedangkan rangka belakangnya dibekali bulatan fingerprint yang lembut disentuh. (Penampakan sisi belakang hampir mirip IPhone 7+). Kesemua bentuk dan bekal desain itu menjadikan Mi A1 seberat 165 gram saja dengan ketebalan 7 milimeter. Untuk ketebalan juga ditopang dengan tebal baterai tanamnya yang berkapastas 3080mAh.
Flagship Dual Camera
Ini dia, nilai jual dari Mi A1 yaitu hasil foto yang berkualitas premium sekelas IPhone 7+. Hal ini karena kamera belakang Mi A1 dibekali fitur dual camera generasi ketiga. Generasi pertama kombinasi kamera belakangnya terdiri dari dua lensa warna. Generasi kedua kombinasi kamera belakangnya terdiri dari lensa monochrome dan lensa RGB. Sedangkan generasi ketiga menggunakan kombinasi lensa wide angle dan lensa telepoto.
Lensa telepoto unggul di mode foto potrait dan lensa wide angle unggul di mode memotret panorama alam. “Mi A1 mengkombinasikan 12MP lensa wide angle dan 12MP lensa telepoto.sehingga tercipta foto berkualitas DSLR,” ujar Donovan.
Menurut Donovan, foto berkualitas DSLR versi Mi A1 mempunyai gambar yang lebih terang dan lebih ekpresif karena ukuran per pixelnya lebih besar dari ukuran pixel smartphone lainnya yaitu 1,25 micron pixel.
Kombinasi terbaik antara teknologi dual camera generasi ketiga dengan ukuran pixel yang lebih besar, bisa menghasilkan foto berefek bokeh berkualitas flagship. Latar belakang yang blur dan ekpresif dihasilkan dari lensa wide angle. Sedangkan fokus yang tajam dan terang pada bagian depan dihasilkan dari lensa telepoto. Di Mi A1 sudah disediakan fitur mode potrait berefek bokeh di aplikasi kameranya. Tinggal klik icon gambar orang di bagian atas pada saat memotret.

Masih ada keunggulan lain yang dihasilkan kamera belakang Mi A1.yaitu pada saat memotret menggunakan fitur zoom in. Gambar tidak pecah ketika disorot lebih dekat karena dua lensanya menggunakan optical zoom bukan lagi digital zoom.
Flagship Power Performance
Keajaiban dual camera Mi A1 tentu tidak terjadi kalau tidak ada dukungan dari prosesor bertenaga Octa-core Snapdragon 625. Fitur dual ISP (image signal processor) di Snapdragon 625 inilah yang mampu mendukung sensor kamera hingga 24MP (12MP + 12MP).
Menurut Shannedy Ong (Country Director Qualcomm Indonesia), selain dual ISP masih ada beberapa keunggulan yang ditawarkan Snapdragon 625. “Pertama adalah prosesor ini menggunakan process technology 14 nanometer. Artinya apa? 14 nanometer merupakan keunggulan prosesor terkini yang akan terus-menerus memberikan tenaga yang efisien,” katanya.
Keunggulan kedua adalah fitur Hexagon DSP (Digital Signal Processor) 546. Sebagian fungsinya hampir sama dengan 14 nm, memberikan efisiensi. Bedanya, Hexagon DSP akan terus-menerus memonitor sensor-sensor pada Mi A1.
Keunggulan ketiga adalah modem konektivitas jaringan yang sudah terintegrasi di Snapdragon 625. Nama modemnya LTE X9 yang mendukung LTE Cat. 7 (downlink)/Cat. 13 (uplink) dengan kecepatan hingga 300 Mbps/150 Mbps. Modem ini jika dipasangkan dengan kartu seluler XL akan cocok karena XL sudah mendukung 4,5G yang kecepatannya juga tembus sampai 300 Mbps.
Keunggulan lainnya yang diberikan Snapdragon 625 bisa merekam video 4K Full HD dan resolusi layar maksimal hingga 1920 x 1080 piksel karena Snapdragon 625 sudah mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 506.
androidone
Satu lagi ciri khas dari Mi A1. Sistem operasinya menggunakan android is for everyone atau androidone. Menurut Pete Nuchanatanon (Head of Consumer Marketing Google for Southeast Asia), androidone adalah sistem operasi yang mudah diakses oleh semua orang karena OS ini dibuat sedemikian simple untuk membantu, tanpa ada embel-embel aplikasi bawaan yang tidak diketahui atau tidak diinginkan oleh kalangan umum (bloatware).
Untuk itu, androidone membekali Mi A1 dengan tampilan sederhana, mudah diakses dan tiga aplikasi utama dan optimal yang mudah diakses setiap dibutuhkan. Pencarian konten yang dibantu Asisten Google, ruang penyimpanan Google Foto yang tak terbatas dan aplikasi video calling Google Duo.
Saya suka dengan Xiaomi ini, terlebih ini androidone. Yang aga disayangkan itu kamera depannya yg kurang bagus untuk selfie. Semoga setelah update software terbaru jadi jauh lebih bagus
Nah itu dia, kamera depan memang bukan unggulan dari Mi A1. Siyaap semoga ada update setidaknya ada ROM yang mengupdate edit foto depan
Weih keren….jadi pengen punya Xiomi lagi nih. Dulu pernah punya seri Mi 4i
Boleh tuh Bang, bedanya 1 jutaan lebih murah dari OPPO F3, spesifikasi hampir sama
Sempat pengen beli xiomi tapi sayang gak jadi
loh kok gak jadi winny??
Bingung milih speknya
nah kalau sekarang, bisa juga beli Mbak Winny, makin lama Xiaomi update juga dengan teknologi terkini
aku sih mupeng sama xiaomi ini, lumayan soalnya belum pernah coba hape xiaomi.
aseek, iya euh hampir setara dengan Flagship Bang.
Xiaomi banyak direkomendasikan sih. Kualitas mumpuni harga bersaing
yup bener Mbak’e harganya itu lho. Kok bisa ya terjangkua