“Dibutuhkan Content Creator. Full Time. Digital Savvy, Creative, Bisa Photoshop, Bisa Illustrator dan Indesign. Mahir Adobe After Effect. Kirim Lamaran Ke Bla Bla Bla…”

Sampul Majalah Blog Edisi ASUS X Series

Setiap kali mencari peluang kerja jadi content creator, sering kali saya melihat iklan lamaran kerja tertulis seperti itu. Ingin segera saya kirim lamaran melalui email, namun lagi lagi saya tunda. Bukan karena CV belum dibuat, melainkan saya belum mahir membuat konten di software Illustrator, Indesign, dan Adobe After Effect

 

“Lho kok belum mahir, kan mau kerja jadi content creator?” Nah itu dia, saya baru bisa buat konten bergambar menggunakan aplikasi online Canva dibantu software Photoshop. Sebenarnya ingin sekali buat konten gambar dengan software Illustrator dan Indesign atau malah ingin buat video, laptop saya sekarang belum bisa install software-software tersebut. Iya, hanya Photoshop saja yang bisa beroperasi di laptop saya.

 

Hal itu karena laptop operasional saya masih keluaran edisi tahun 2012. Detailnya, prosesor masih Core i3 Sandybridge. RAM memorinya masih 2 GB. Nah bisa dibayangkan, komputer release tahun 2012 di-install software-software content creator terkini. BERAAAT.

 

Akhirnya apa daya di saat content creator yang lain sudah mahir memproduksi konten GIF, animasi serta video, saya masih membuat konten 2D. Saat ini, saya lagi asyik meng-create konten infografis di Canva dengan memoles part per part-nya terlebih dahulu di Photoshop.

 

Laptop ASUS X Series: Membuat Konten Semakin Produktif

Penampakan Laptop X555

Lalu apakah saya sudah saatnya ganti laptop? Semoga bisa ganti karena keterampilan membuat konten harus diimbangi dengan perangkat yang mumpuni menciptakan segala jenis konten. Ini dia, salah-satu laptop kekinian yang saya cari. Daya tahan baterainya yang bisa buat seharian, cocok buat saya yang kerja tidak kenal waktu. Iya, buat konten itu meng-asyikkan sampai-sampai tidak terasa enam jam seringkali terlewati hanya fokus saja di depan laptop. Nah yang menyebalkan menggunakan laptop keluaran 2012 punya saya ini, lagi mendesain konten eh tiba-tiba baterai lemah, Buru-buru cari colokan, merepotkan karena sudah tidak bisa fokus lagi kerja.

 

Beda kalau menggunakan laptop ASUS X555, tak lagi harus kerja di dekat colokan listrik. Kerja buat konten bisa di mana saja karena ketahanan baterai Li-Polimer ASUS X Series ini sampai dengan 2.5 kali lebih kuat dibandingkan baterai Li-Ion silinder. Mantap ini, kerja jadi bisa menikmati fokus lagi. Dampaknya, bisa produktif lebih 2 kali tentunya

 

Nah syarat untuk menjadi produktif juga harus didukung dari teknologi pendingin laptop. Bekerja menggunakan laptop jadul, kekurangannya menurut saya kalau sudah panas, tiba-tiba bunyi desing kipas berbunyi. Kalau sudah situasinya begitu, tapak tangan sudah tidak nyaman lagi bersender di keyboard laptop. Panas. Mengetik jadi susah karena posisi kedua tangan jadi menggantung. Nah sedangkan bunyi desing kipasnya yang nyaris nyaring, mengganggu ketika sedang mendengarkan musik atau menonton film di laptop.

 

Lain situasi kalau saya menggunakan laptop ASUS X Series, teknologi pendingin IceCool bisa membuat nyaman mengetik lama di keyboard tanpa harus kedua tangan tergantung. Suhu yang dihasilkan dari 28 derajat sampai 35 derajat berkat teknologi IceCool, membuat kipas tidak berisik lagi tentunya.

4 Nilai Plus Laptop ASUS X555

Urusan produktif membuat konten juga jangan melupakan bagian terpenting dari laptop, yaitu RAM karena mendukung kecepatan bekerja. Saya punya laptop dengan RAM sebesar 2 GB. Untuk saat ini berat dipakai mengeksekusi program-program pembuat konten, iya kalau dulu sebelum tahun 2013 RAM 2 GB sudah umum karena kebanyakan software operasionalnya belum terhubung dengan cloud internet. Jangankan buka cloud software, menggunakan jendela browser lebih dari lima saja sudah lama sekali bukanya.

 

Sekarang, setidaknya RAM laptop minimal sebesar 4 GB. Apalagi kalau sehari-harinya laptop dibuat untuk membuat konten, kecepatan mengeksekusi yang didukung memori yang cukup jadi syarat utama. Laptop ASUS X555 masuk kualifikasi sebagai perangkat yang saya idamkan saat ini karena alasan tadi, sudah mendukung RAM 4 GB. Sebagai content creator, saya perlu laptop tangguh seperti ASUS X Series ini. Bisa di-upgrade lagi RAM-nya jadi 8 GB karena mendukung Dual Channel Slot. Semakin menarik.

 

Iya semakin menarik karena laptop ASUS X555 selain bisa diajak produktif juga tangguh. Urusan tangguh pada laptop harus dibuktikan ketika bisa diajak kerja multitasking. Performa prosesor, RAM, grafis, serta sound bekerja bersamaan tetap bagus. Saya mengidamkan laptop seperti itu, bagus dalam performa tidak lambat dan tidak membuat kesal penggunanya.

 

Seandainya saya punya laptop ASUS X555 yang dirancang untuk memudahkan menyelesaikan semua pekerjaan, tingkat efektivitas berja bisa jadi akan naik berlipat-lipat. Hal ini karena  ASUS X Series didukung oleh Prosesor AMD Quadcore A10 untuk performa yang halus dan responsif. Selain itu, grafis dan memory controller laptop ini ideal digunakan untuk kebutuhan multitasking setiap hari.

Spesifikasi Laptop ASUS X555QA

Jadi bagi Anda para content creator yang hanya punya anggaran 5 jutaan ingin memiliki laptop tangguh bisa produktif membuan konten bergambar, animasi serta video, yuk dapatkan ASUS X Series ini. ASUS X555 juga dijual di Tokopedia

 

 ** Semua Konten Bergambar Dibuat Penulis Sendiri, Terkecuali Gambar Penampakan Laptop ASUS