Budi-Karya-Angkasa-PuraI-II~1
Dirut Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, sedang memberikan keterangan pers di acara Buka Bersama Sabtu 2 Juli 2016

Travel is delicious. Jalan-jalan itu enak banget. Enak segalanya,, dari pergi sampai pulang kembali. Seharusnya begitu, jalan-jalan tidak ada lagi bad mood semuanya berubah menjadi menyenangkan.

Apapun jenis jalan-jalannya. Mau itu perjalanan bisnis, perjalanan wisata, perjalanan tamasya bersama keluarga apalagi perjalanan duka, namanya jalan-jalan ya harus menyenangkan. Agar, ketika tiba di tempat tujuan emosi negatif di jalan tidak terbawa pulang atau pergi.

Banyak cara agar perjalanan selalu menyenangkan. Pertama, positive thinking dan positive attitude dari diri pribadi. Dua hal pertama ini sangat berguna untuk bekal pertahanan diri ketika ada sesuatu yang negatif terjadi di perjalanan, diri pribadi tidak spontan terpengaruh dengan aura negatif tersebut.

Selain diri pribadi, tularkan juga aura positif ke keluarga yang ikut perjalanan. Penting untuk memberikan pemahaman bahwa orang asing yang ditemui di perjalanan ada yang berperilaku baik dan ada pula yang beda perilakunya.

Standar Modern

Kedua, kunjungi tempat-tempat menyenangkan, baik itu tempat transit ataupun tempat tujuan. Di sini berlaku prinsip “sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui.” Maksudnya tidak hanya tempat tujuan saja yang harus menyenangkan, spot-spot transit juga harus menyenangkan, menyegarkan dan nyaman banget.

“Aku sebagai seorang ibu yang sering traveling bersama keluarga butuh spot yang nyaman. Begitu juga sebagai seorang musisi yang sering keluar masuk airport untuk ke kota-kota lain juga butuh kenyamanan, apalagi kalau lagi delay butuh banget itu,” kata Cut Memey dalam acara Buka Puasa Travellicious Bersama Angkasa Pura II Dan Artis Ibukota (Sabtu, 02/07/2016) di Terminal T3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Cut-Memey-Bandara-International-Soekarno-Hatta~1
Cut Memey dalam Talkshow Travellicious bersama Blogger dan Media

Menurut artis yang mempunyai anak bernama Nathan ini, Terminal T3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sangat layak dijadikan tempat transit pemberangkatan yang menyenangkan karena memiliki standar internasional dengan sentuhan estetika budaya Indonesia.

Yup, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (yang akan beroperasi tahap satu tahun 2016 ini) adalah tempat pemberangkatan penumpang pesawat berstandar internasional paling modern di Indonesia.

Pernah singgah di Bandara Changi? Nah sistem teknologi modern dan grand desain Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 akan bersaing dengan bandara yang berlokasi di Singapura itu. “Bahkan bandara ini sama dengan Bandara Vancouver di Kanada”  jawab Cut Memey menanggapi pertanyaan Mbak Telni, MC acara.

Bandara-Internasional-Soekarno-Hatta-Terminal-T3-Ultimate-Garbarata-Ganda-Khusus
Terminal 3 akan Memiliki Garbarata Ganda Khusus | Dokumen Pribadi

Dalam press release Angkasa Pura II yang dibagikan ke Blogger dan Media di acara tersebut, di Terminal 3 akan memiliki sistem teknologi terkini seperti BHS Level 5, ASS atau Airport Security System, Fully IBMS atau Intelligence Building Management System, Rain Water System, Recycle Water System serta Sistem Bagasi Elektronik dan lain sebagainya.

BHS Level 5 adalah teknologi yang bisa mendeteksi bahan peledak atau bom. Apabila suatu barang terdeteksi bom, maka akan langsung dimasukan ke bom blangket untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.

ASS atau Airport Security System adalah teknologi yang berfungsi layaknya inteljen. Dengan teknologi ini CCTV dapat mendeteksi wajah penumpang pesawat atau pengunjung bandara yang masuk ke dalam daftar pihak berwajib.

Fully IBMS atau Intelligence Building Management System. Teknologi ini dapat mengatur agar Terminal 3 menjadi suatu bangunan yang mengusung konsep eco green, seperti misalnya mengatur pengeluaran air, penggunaan listrik dan sebagainya.

Rain Water System. Teknologi ini guna memanfaatkan air hujan sehingga untuk digunakan sebagai air bersih dan ditambah dengan Recycle Water System. Teknologi ini mampu mengolah air toilet untuk kembali lagi menjadi air toilet sehingga dapat menghemat penggunaan air.

Sistem Bagasi Elektronik. Ketika penumpang mendaftarkan bagasinya ke Check-in Counter, maka bagasi itu akan diproses langsung ke tempat screening. Screening by system dengan 4 kali pemeriksaan. Setelah screening, secara otomatis bagasi akan tersortir memisahkan diri mengikuti tujuan jurusan penumpang bersangkutan. Sistem Bagasi Elektronik ini menyedikitkan campur tangan porter karena dikendalikan otomatis. Para porter hanya berada di akhir proses yaitu memindahkan bagasi ke pesawat.

Bahkan, sistem moda transportasi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 dan di dalamnya juga akan by system. Di Terminal yang rencananya lebih besar 2X lipat dari terminal 1 dan 2 ini. ada moda transportasi baru yakni kereta api yang mengintegrasikan langsung dengan stasiun Dukuh Atas, stasiun Tanah Abang dan Stasiun Manggarai setiap setengah jam akan keluar masuk bandara. Calon penumpang yang akan masuk Terminal T3 dari stasiun Dukuh Atas bisa langsung chek-in.

Selain itu, di Terminal yang panjangnya 2,4 KM ini akan ada Automatic Guideway Transit atau Automatic People Mover System (kereta monorel) yang akan memindahkan para penumpang dari antar terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta setiap 4 menit sekali. Monorel ini berkapasitas 100 sampai 200 penumpang.

Travellicious

Tidak hanya sistem teknologinya yang menyenangkan, Angkasa Pura II juga membuat desain bangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 nyaman bagi para penumpang. Atap plafon terminal megah dan luas karena berwarna biru langit dan berbahan panel metal yang bergelombang.

Bandara-Internasional-Soekarno-Hatta-Terminal-T3-Ultimate-Ruang-Tunggu-Transit
Bangku-Bangku transit di ruang yang megah dan teduh serta nyaman tentunya | Dokumen pribadi

Kaca-kaca laminasi berukuran besar dipasang di batas dinding antara bangunan terminal dan lapangan runaway bandara, membuat nyaman para penumpang karena melihat taman tropis di balik kaca. Bahkan jika penumpang ke kamar WC bandara ia tetap nyaman karena kaca laminasi terpasang di dinding atas kamar WC, membuat ruang tidak terasa menyiksa karena dapat melihat keluar.

Rencananya juga di dinding-dinding tertentu Terminal yang akan memiliki 28 Gate Check-In ini juga akan dipajang beberapa Aquascape berisi ikan-ikan hias dan lukisan-lukisan hologram karya seniman-seniman kontemporer dan klasik dari Indonesia.

Bandara-Internasional-Soekarno-Hatta-Terminal-T3-Ultimate-Lukisan-Hologram-Nasirun
Salah satu lukisan hologram yang dipakang di Terminal 3 karya Nasirun | Dokumen Pribadi

Art dan culture menang menjadi satu kekuatan di terminal ini,” kata Budi Karya Sumadi (Dirut PT. Angkasa Pura II) masih di acara Buka Bersama. “Dan yang lebih membanggakan lagi, 70 % bahan bangunan terminal ini produk dalam negeri,” lanjutnya.

“Sudah saatnya Indonesia mempunyai bandara yang benar-benar menggambarkan beranda nusantara dengan sentuhan standar internasional. Maka dari itu, Angkasa Pura II mempersembahkan Terminal T3 ini sebagai quantum leap agar Indonesia bisa berdaya saing dengan negara-negara maju lainnya.” itulah harapan Budi Karya yang disampaikan ke para Blogger dan Media.

Candill-Gadis-Korea-Rockalisasi~2
Candil Memberikan Hiburan menunggu Buka Bersama | Dokumen Pribadi