JR East (Tokyo Rail Days) Official Website
Hawa dingin terus-menerus menyergap bagian atas tubuh saya yang tak berpakaian, sementara tubuh bagian bawah terendam air hangat. Agar tidak kedinginan karena terpaan angin pegunungan, handuk kecil basah yang hangat sering saya balutkan ke kepala.
Duduk bersandar sambil berendam di Onsen Ryokan sekaligus memandangi panorama pegunungan Jepang, merupakan keasyikan tersendiri setelah seharian ber-ski-ria di Gala Yuzawa.
Sekujur badan langsung terasa relaks bermandikan air suam-suam kuku yang sejuk dan segar. Pikiran pun langsung plong dari penat selepas mata ini menikmati lanskap rangkaian perbukitan yang sambung-menyambung.
Di hari pertama berlibur ke Jepang, saya sudah membayangkan akan berendam di Pemandian Air Panas Ryokan di Prefektur Niigata. Oleh karena ingin berendam di Onsen itu, jauh-jauh hari sebelum berangkat, saya sudah membuat rencana perjalanan.
Rencana Perjalanan
Hal pertama yang terpikirkan oleh saya adalah tema perjalanan. Temanya adalah Liburan Musim Dingin Di Jepang. Alasannya, saya berlibur dua hari 1 malam di awal bulan Maret. Walau sebagian prefektur Jepang bersiap memasuki musim semi, sisa-sisa musim dingin masih belum hiang.
Hal kedua yang saya rencanakan adalah tempat-tempat apa saya yang bisa ya kunjungi selama liburan. Idealnya, aktifitas apa saja yang bisa dinikmati di musim salju Jepang? Belajar ski, makan kulner khas Jepang, melihat festival, menginap, berendam di Onsen. apalagi ya?
Jujur karena belum pernah sama sekali ke Jepang, sebenarnya apapun yang saya temui di sana yang menurut saya ajaib, maka excited sekali. Apalagi saya orangnya punya rasa ingin tahu di atas rata-rata, wuah sepertinya bakal sering ber-decak-kagum kalau melihat atau merasakan hal-hal yang baru selama liburan.
Okey, karena liburan musim dingin di Jepang baru pertama kali, saya memilih menggunakan tour guide atau paket wisata. Setelah mencari informasi di dunia online, ketemulah Gala Yuzawa Resort. Melalui situs informasi http://www.jp-rail-id.com/ dan Facebook-nya https://www.facebook.com/id.jprail, saya mantap memutuskan Gala Yuzawa Resort karena hanya berjarak 77 menit dengan kereta cepat Shinkansen dari stasiun Tokyo.
“Wow, ada stasiun kereta api cepat di kaki pegunungan bersalju. Hanya 1 Jam 17 menit pula untuk sampai ke Gala dari stasiun Tokyo, jadi sore harinya setelah ber-ski-ria saya bisa balik ke Tokyo untuk wisata malam misalnya,” begitu rencana perjalanan bayangan saya.
Atau kalau tidak mau capek dan tetap nyaman di Gala Yuzawa, saya akan menginap di Ryokan (Rumah penginapan tradisional Jepang) di kawasan Yuzawa. Tidak lupa juga saya akan ke Yuzawa Town History Museum, dan Echigo-Tsumari Art Field.
Berbicara mengenai kereta api cepat dari situs http://www.jp-rail-id.com/, saya jadi tahu sistem transpotasi Jepang. ada Hokkaido Railway Company (JP Hokkaido), East Japan Railways (JR East), Central Japan Railways Company (JR Central), West Japan Railway Company (JR West), Shikoku Railway Company (JR Shikoku), dan Kyushu Railway Company (JR Kyushu),
Kalau mau ke Gala Yuzawa saya harus menggunakan jasa operator kereta api JR East. Dan untuk lebih mudah bisa jalan kemana saja menggunakan kereta api, saya membeli tiket terusan yang dinamakan Japan Rail Pass atau JR Pass.

Saya memutuskan untuk membeli JR Pass kelas ordinary (bukan bisnis) yang jangka waktu berlakunya 7 Hari. Harganya 29,110 YEN untuk jenis JR Pass yang JR All Area. Satu tiket JR Pass All Area saya beli (dan memang harus karena tidak dijual di Jepang) di Indonesia melalui pesan online di http://www.jp-rail-id.com/products/gala-yuzawa/ (klik link di bawah Reservation).
Dengan tiket JR Pass di tangan, rencana perjalanan ke Gala Yuzawa dan tempat-tempat wisata dekat Gala semakin mudah karena tiket ini ternyata bisa digunakan untuk semua JR Bis
Gala Yuzawa
Kebetulan ada promo paket-paket wisata ke Gala ketika saya mau ke tempat wisata wonderful snowy ini. Ada paket One Day Gala 1 (us$129), One Day Gala 2 (us$139), One Day Gala 3 (us$199) dan One Day Gala 4 (us$224). Lebih detailnya http://www.jp-rail-id.com/products/gala-yuzawa/
Mengenal Gala Yuzawa lebih lanjut:
Gala Yuzawa merupakan salah satu tempat yang direkomendasikan bagi para turis yang ingin merasakan kegembiraan liburan musim dingin di Jepang. Ski resort ini hanya berjarak 77 menit dengan shinkansen dari stasiun Tokyo. Mencapai “snowy wonderland” ini tidak perlu mengganti kereta karena dengan shinkansen bisa langsung tiba di Gala Yuzawa Ski Resort. Jadikanlah Gala Yuzawa sebagai salah satu tujuan wisata kamu apabila berlibur ke Jepang.
Saya ingin memilih paket One Day Gala 3 karena saya baru mengenal papan seluncur dan ingin belajar ski. Tentu saya belajar meluncur di atas salju dipandu oleh instruktur, tidak mungkin saya bisa sendiri. Ada tambahan biaya lagi kalau mau dipandu oleh instruktur belajar meluncur di papan ski dan snowboard.
Saya memilih harga belajar ski yang 6,000 YEN. Dengan harga segitu, saya mendapatkan fasilitas belajar privat dengan durasi waktu 2 jam mulai pukul 13. 30 siang waktu bagian Jepang. Karena mulainya siang, saya akan ke Yuzawa Town History Museum, dan Echigo-Tsumari Art Field.
Museum Dan Galeri Seni
Yuzawa Town History Museum ini berisi koleksi memorabilia penulis novel Kawabata Yasunari. Berkat novelnya yang berjudul Snow Country, Kawabata sebagai orang pertama Jepang yang mendapatkan penghargaan Nobel Sastra. Untuk melihat-lihat koleksi Kawabata yang di tempatkan di display-display kaca selama 1 jam, saya membeli tiket seharga 500 YEN.
Rencana jam 10 AM waktu bagian Jepang saya lanjut mengunjungi Echigo-Tsumari Art Field. Ini adalah kawasan museum seni instalasi modern Jepang. Banyak pilihan museum galeri seni di kawasan terpadu ini, seperti Shedding House, Ubusuna, Last Class, Dream House, House of Light, Matsudai banyak lagi lainnya.
Karena keterbatasan waktu saya, maka tak semua museum saya kunjungi tapi saya akan merencanakan membeli beberapa sovenir dan makan siang di kawasan museum ini lalu berlanjut meluncur langsung ke Gala Yuzawa untuk belajar Ski.
Onsen Ryokan
Setelah pagi sampai siang saya jalan-jalan ke dua tempat wisata dan belajar ski, kurang lengkap rasanya kalau ke negeri Samurai tidak merasakan salah-satu tradisi merakyat masyarakat Jepang. Yakni, berendam di kolam air panas (Onsen). Ada banyak pilihan Onsen Ryokan dekat Gala Yuzawa
Saya memilih penginapan Otowaya Ryokan dengan harga us$ 83. Jadi sehabis berendam di Onsen outdoor-nya saya langsung menginap, merasakan bagaimana jadi orang Jepang dalam semalam. Dari mengenakan jubah Yukata, tidur beralasan Futon, merasakan lantai Tatami dan tentu mencoba masakan khas Jepang.
JR East (Tokyo Rail Days) Official Website
[berpartisipasi dalam ““My Ideal Japanese Winter Vacation” Blog Competition]
Jepang adalah negara yang terlalu kompleks untuk dikunjungi dalam waktu singkat. Jika pun berkesempatan dan waktunya memadai, saya inginnya menapak tilas perjalanan Musashi Miyamoto dalam mencari Jalan Pedang.
Meski banyak cara, kiranya dengan memahami Jalan Pedang Musashi akan bisa mendapat gambaran perubahan sosial budaya Jepang dalam bangkit dari keterpurukan dan bagaimana menyikapi perubahan jaman,
siyaap, kereeen Musashi, umumnya cerita2 samurai yang ada dalam novel juga banyak yg keren. Napak tilas jalan samura Musashi wuiih sepetinya seru Bang, ikuut yup jadi bisa merasakan bagaimana Jepang me-restorasi…
Padahal keren tulisannya. Sayang gak biaa diikut sertakan di lomba blog itu.
siyaap, sangat Makasih Mbak Ade, nah itu dia, ini soalnya feel eh mood riset dan menulisnya pas ada di akhir-akhir tenggat…
Belum ada kepikiran untuk ke Negerinya Nobita ini. Masih exited untuk pergi umrah… 🙂
sudah haji po mas Adi? kesuwen? lha mbok backpackeran berangkat haji. 🙂
cakkeb tuh bacpakeran tujuannya Haji, sepertinya sangat bisa untuk saat ini Bang…
aamiin, mudah-mudahan Mas Adi cepat diberangkatkan Haji dan Umorh oleh Allah SWT…
Allahuma amin… makasih doanya mas.
Daya eksplore dan tulisannya keren mas Ahmed, bisa jadi referensi orang yang sama sekali belom pernah ke sana 🙂
Mbok, kalo ke sana aku diajak, Mas.
Mau banget kok. 🙂
Siyaap, amiin doakan bisa Ke Jepang dan mengacak Cak Nuz, lebih mantaap 🙂